Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Musim Dingin Di Kota Kazan Mendadak Hangat Oleh Indonesian Day

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 03 Desember 2019, 17:20 WIB
Musim Dingin Di Kota Kazan Mendadak Hangat Oleh Indonesian Day
Tari Indang pada pertunjukan budaya Indonesia dalam rangka Indonesian Day di Kazan Federal University (29/11/2019).
rmol news logo Suhu -9°C mengawali musim dingin di Kota Kazan, Republik Tatarstan. Salah satu provinsi dalam Federasi Rusia yang sekitar 55 persen penduduknya beragama Islam ini tiba-tiba menjadi hangat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adalah acara Indonesian Day yang berlangsung pada 29-30 November kemarin jadi penyebabnya. Sejumlah rangkaian kegiatan yang bertujuan lebih memperkenalkan Indonesia ini disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan di dua perguruan tinggi. Yaitu di Kazan Federal University (KFU) dan Kazan State Institute of Culture (KazGIK). Kazan berjarak sekitar 816 km arah timur kota Moskow.

Indonesian Day di KFU, Jumat (29/11), diisi acara pertemuan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi dengan pimpinan KFU. Dilanjutkan dengan kuliah umum dengan tema "Indonesia-Rusia Menuju Kemitraan Strategis", pertunjukan seni budaya Indonesia, dan pemutaran film Laskar Pelangi.

Dalam pertunjukan seni budaya ini, berbagai lagu seperti Sirih Kuning, Hujan Gerimis, Manuk Dadali, Ayo Mama, Rasa Sayange, Sowe Ora Jamu, Soleram, Bungong Jeumpa, dan Gebyar Indonesia diperdengarkan kepada publik.

Bahkan, lagu Rayuan Pulau Kelapa yang dinyanyikan dalam bahasa Rusia mengingatkan sejumlah penonton yang hadir akan hubungan erat Indonesia-Rusia di era 1960-an. Lagu tersebut memang sangat populer pada era itu.

Selain pakaian batik, corak dan warna pakaian daerah tim kesenian Indonesia menambah semarak pertunjukan budaya saat ditampilkan berbagai tarian. Yaitu tari Angguk (Yogyakarta), tari Indang (Sumatera Barat), tari Zapin Satelit (Riau), tari Cendrawasih dan Margapati (Bali), serta Pencak Silat.

“Pertunjukan budaya ini diharapkan dapat lebih mendorong peningkatan hubungan antara orang-orang Indonesia dan Rusia pada tingkat yang baru,” kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan Kazan Federal University Dmitry Tayursky, dalam keterangan tertulis KBRI Moskow, Selasa (3/12).

Sementara itu, Regina Gabdrakhmanova, salah seorang mahasiswi KFU yang mempelajari bahasa Indonesia mengatakan sangat senang dan gembira dengan adanya Indonesian Day ini. Selain untuk lebih mengenal Indonesia, dia juga mendapatkan kesempatan bertemu dan berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia, serta berpartisipasi dalam acara tersebut.           
Acara Indonesian Day dilanjutkan dengan pertunjukan gabungan tari Angguk dan Cendrawasih antara tim kesenian KBRI Moskow dan KazGIK di gedung kesenian KazGIK, Sabtu (30/11). Selain pertunjukkan, juga diselenggarakan workshop tari Angguk dan workshop wayang kulit yang diikuti para mahasiswa Institut tersebut.

Acting Rektor KazGIK, Roza Akhmadieva, mengungkapkan rasa gembira dan bangga atas kunjungan Dubes RI Moskow dan tim KBRI Moskow. Menurutnya, para mahasiswa sangat puas mengikuti workshop seni budaya Indonesia sehingga mereka dapat lebih dekat lagi mengenal Indonesia.

Roza berharap ada kerja sama yang lebih luas di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan Indonesia. Ditambahkan bahwa pihaknya siap menyelenggarakan kegiatan budaya Indonesia di KazGIK.

Terkait acara ini, Dubes Wahid menilai pendekatan kerja sama budaya melalui penyelenggaraan Indonesian Day seperti ini sangat penting. Karena Indonesia dan Rusia merupakan negara multietnis, multibudaya, dan multibangsa.

"Kita melihat para pengunjung penuh antusias mengikuti dan menghadiri Indonesian Day ini, baik pertunjukan budaya, pemutaran film, maupun workshop,” kata Dubes Wahid.

Indonesian Day di Kazan juga dijadikan sarana mempromosikan produk Indonesia. Anatara lain kopi dan mie goreng kemasan yang saat ini sudah masuk ke pasar Rusia. Para pengunjung, termasuk peserta workshop memperoleh kopi dan mie goreng kemasan produk Indonesia untuk dicoba. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA