Kembali Naik Kuda Putih Ke Gunung Paektu, Kim Jong Un Kini Ditemani Istri

Namun ada yang berbeda dalam perjalanan Kim kali ini. Dia ditemani sang istri dan para letnan tinggi lainnya. Aksi ini diyakini sebagai sinyal tertentu yang tujukan kepada Amerika Serikat.

Mengingat sebelumnya Korea Utara mengancam akan melakukan provokasi apabila AS menolak untuk membuat konsensi dalam diplomasi nuklir yang tenggat waktunya adalah pada akhir tahun ini.

Dilansir dari Associated Press, Selasa (3/12), Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperingatkan bahwa denuklirisasi tergantung pada AS untuk memilih "hadiah Natal" apa yang ingin didapatnya dari Korea Utara.

Sementara itu, KCNA pada hari ini melaporkan Partai Buruh di Korea Utara akan mengadakan pertemuan komite pusat pada akhir Desember untuk membahas masalah-masalah penting yang sejalan dengan situasi di dalam dan di luar negeri.

Adapun perjalanan pertama Kim ke puncak tertinggi di Semenanjung Korea itu sembari menunggangi kuda putih terjadi pada pertengahan Oktober lalu. Pada saat itu Kim mengatakan rakyat Korea Utara harus selalu hidup dan bekerja dalam semangat ofensif Paektu.

Untuk diketahui, Gunung Paektu dan kuda putih sendiri adalah simbol yang terkait dengan aturan dinasti keluarga Kim.

Biasanya, keluarga Kim melakukan kunjungan ke sana sebelum membuat keputusan besar. Seperti yang dilakukan kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, yang menunggangi kuda putih saat berperang melawan kolonial Jepang.