Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapal Perang AS Sita Kiriman Rudal Iran Untuk Houthi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 05 Desember 2019, 13:19 WIB
Kapal Perang AS Sita Kiriman Rudal Iran Untuk Houthi
Kapal perang AS/Net
rmol news logo Sebuah kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat mengambil komponen rudal yang diyakini milik Iran dari sebuah kapal tanpa bendera di Laut Arab.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Informasi tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat AS yang tidak diketahui namanya pada Rabu (4/12).

Ketika dikonfirmasi pada Senin (25/11), Pentagon membenarkan hal tersebut dan mengatakan kapal perang AS menemukan komponen rudal yang canggih. Kini penyelidikan tengah dilakukan.

"Investigasi yang lebih menyeluruh sedang dilakukan," ujar Pentagon seperti yang dimuat Reuters.

Menurut penuturan seorang pejabat yang juga anonim, kronologi ditemukannya komponen rudal tersebut berawal ketika rombongan kapal perusak rudal yang dipandu Forrest Sherman menahan sebuah kapal kecil. Ketika datasemen personel AS naik ke kapal tersebut, ditemukan komponen-komponen rudal.

Sementara para awak kapal kecil diamankan ke penjaga pantai Yaman, komponen-komponen rudal yang ditemukan disita oleh AS.

Dari informasi yang didapatkan dari pejabat lainnya, komponen rudal tersebut dipercaya memiliki keterkaitan dengan kelompok pejuang Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman.

Berdasarkan resolusi PBB, Iran dilarang memasok, menjual, atau mentransfer senjata ke luar negara, kecuali telah disetujui oleh Dewan Keamanan. Secara teripsah, AS meminta Yaman agar menghentikan pasokan senjata dari siapapun kepada Houthi.

Alhasil, Houthi selama ini kerap kali menyelundupkan senjata dari Iran bagian per bagian. Dan dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AL AS berusaha untuk menghentikan usaha tersebut dengan melakukan patroli di sekitar perairan teluk.

Sejak Mei, AS juga telah mengirim 14.000 pasukan tambahan ke wilayah itu untuk menghalangi pergerakan Iran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA