Semua bermula pada Selasa (3/12) di sela-sela KTT NATO di London, Inggris. Ketika itu, Trump ditanya oleh wartawan perihal peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korea Utara baru-baru ini.
"Dia pasti suka mengirim roket ke atas, bukan? Itu sebabnya saya memanggilnya Rocket Man," ujar Trump seperti yang dimuat
Channel News Asia.
Pernyataan Trump kemudian dianggap tidak sopan oleh Korea Utara. Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui memberikan reaksi yang keras pada Kamis malam (5/12).
"Jika ini dimaksudkan untuk membuat ekspresi yang mengingatkan dua tahun lalu, ketika perang kata-kta terjadi. Itu akan menjadi tantangan yang sangat berbahaya," ujar Choe dalam
KCNA.
Lebih lanjut, Choe mengungkapkan ketidaksopanan Trump kepada pemimpin tertinggi Korea Utara telah mendorong gelombang kebencian rakyat negara tersebut terhadap AS dan justru menghambat negosiasi denuklirisasi.
"Jika ada bahasa dan ekspresi yang menyulut suasana konfrontasi digunakan sekali lagi dengan sengaja pada saat genting seperti sekarang, itu benar-benar didiagnosis sebagai kekambuhan pikun “dotardâ€,†tambah Choe.
Dotard sendiri diartikan sebagai sebutan untuk orang tua yang telah mengalami penurunan mental dan fisik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: