Begitu kata Dutabesar Korea Utara untuk PBB, Kim Song dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (7/12).
Dia menjelaskan bahwa dialog berkelanjutan dan substansial yang diupayakan oleh Amerika Serikat tidak lain adalah "trik menghemat waktu" yang sesuai dengan agenda politik domestiknya.
"Kami tidak perlu melakukan pembicaraan panjang dengan Amerika Serikat sekarang dan denuklirisasi sudah keluar dari meja perundingan," tambahnya, seperti dimuat
Reuters.
Pernyataannya ini dibuat di tengah meningkatnya ketegangan jelang tenggat waktu akhir tahun yang ditetapkan oleh Korea Utara. Pyongyang menyerukan agar Amerika Serikat mengubah kebijakannya menuntut denuklirisasi sepihak dan menuntut bantuan dari hukuman sanksi.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya telah memperingatkan dia bisa mengambil arah baru kebijakan pada tahun depan jika tuntutannya tidak terpenuhi.
Untuk diketahui bahwa Kim dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah bertemu sebanyak tiga kali sejak Juni 2018 lalu. Namun tidak banyak kemajuan signifikan yang dibuat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.