Peringatan itu dikeluarkan Trump setelah Korea Utara mengklaim telah melakukan ujicoba sukses yang sangat penting.
"Kim Jong Un terlalu pintar dan memiliki banyak kerugian, semuanya sebenarnya, jika dia bertindak dengan cara yang bermusuhan. Dia menandatangani Perjanjian Denuklirisasi yang kuat dengan saya di Singapura," kata Trump di Twitter, merujuk pada pertemuan puncak pertamanya dengan Kim di Singapura pada tahun 2018.
"Dia tidak ingin membatalkan hubungan istimewanya dengan Presiden Amerika Serikat atau mengganggu Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November," sambungnya pada Minggu (8/12).
Sebelumnya, media pemerintah Korea Utara
KCNA melaporkan bahwa mereka telah melakukan ujicoba yang sangat penting di situs peluncuran satelit Sohae. Lokasi itu juga merupakan tempat uji coba roket yang pernah dikatakan pejabat Amerika Serikat akan ditutup oleh Korea Utara.
Laporan
KCNA menyebutnya sebagai "ujicoba sukses yang sangat penting". Namun mereka tidak membocorkan apa yang diujicoba.
Uji coba yang dilaporkan itu dilakukan menjelang tenggat waktu akhir tahun yang diberlakukan Korea Utara bagi Amerika Serikat untuk menghentikan desakannya pada denuklirisasi sepihak.
Pejabat Korea Utara juga memperingatkan bahwa mereka bisa mengambil "jalan baru" di tengah pembicaraan macet dengan Amerika Serikat.
"Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, tetapi harus mendenuklirisasi seperti yang dijanjikan," kata Trump di Twitter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.