Langkah ini juga diambil di tengah kondisi pemerintah Argentina yang kekurangan uang dalam menghadapi jatuh tempo utang yang signifikan pada tahun 2020.
Para petani di negara tersebut telah lama berharap kenaikan pajak ekspor untuk tanaman seperti kedelai, gandum dan jagung. Pasalnya, mereka juga tercekik oleh biaya pendanaan yang tinggi di negara yang dilanda inflasi tersebut.
"Mengingat situasi serius yang sedang dihadapi keuangan publik, adopsi mendesak diperlukan untuk memenuhi, setidaknya sebagian, pengeluaran anggaran dengan sumber daya baru," begitu kutipan dekrik tersebut, seperti dimuat
Reuters.
Untuk diketahui bahwa Argentina adalah pengekspor jagung dan kedelai nomor tiga di dunia serta pemasok utama makanan ternak soymeal.
Menteri pertanian baru negara itu, yang juga merupakan mantan anggota kongres berhaluan kiri Luis Basterra, dilantik pada awal pekan lalu setelah Presiden Peronis Alberto Fernandez dilantik untuk menggantikan advokat pasar bebas Mauricio Macri, yang gagal memenangkan pemilihan ulang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: