Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Unggah Jajak Pendapat Soal Wanita ISIS, Menlu Finlandia Kebanjiran Kecaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 15 Desember 2019, 06:53 WIB
Unggah Jajak Pendapat Soal Wanita ISIS, Menlu Finlandia Kebanjiran Kecaman
Menteri Keuangan Finlandia Katri Kulmuni/Net
rmol news logo Menteri Keuangan Finlandia yang baru, Katri Kulmuni, meminta maaf setelah kebanjiran kritik dari kelompok hak asasi manusia atas unggahan di akun Instagramnya akhir pekan ini.

Unggahan yang dimaksud adalah jajak pendapat informal yang dia buat di Instagram soal apakah pemerintah harus mengizinkan perempuan Finlandia yang memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS untuk kembali dari Suriah, atau hanya anak-anak mereka.

Jajak pendapat itu diunggahnya pada Kamis (12/12) di akun Instagramnya untuk ditanyakan kepada para pengikutnya.

Jajak pendapat itu bertanya kepada pengikut Instagram Kulmuni soal apakah mereka mendukung pemulangan "anak-anak saja" atau "anak-anak dan ibu-ibu" dari kamp al-Hol di bagian Suriah yang dikuasai oleh Kurdi.
Namun aksinya tersebut mengundang banyak reaksi negatif dari banyak pihak, terutama aktivis HAM.

Direktur media Eropa dari Human Rights Watch (HRW), Andrew Stroehlein mengkritik jajak pendapat itu dan meminta Finlandia untuk menghormati hak-hak warganya dalam semua kasus.

"Serius, Finlandia? Ini mengerikan, jika benar," tulisnya di Twitter.

Menanggapi kritik yang berdatangan, menteri wanita berusia 32 tahun itu menghapus unggahannya dan mengeluarkan permintaan maaf. Dia mengaku bahwa jajak pendapat itu dia buat untuk menyoroti perpecahan mengenai masalah ini di pemerintahan. Partai Pusat Kulumi sendiri menentang untuk memulangkan para wanita ISIS tersebut.

"Tujuan saya untuk berdiskusi di media sosial tentang topik yang rumit gagal. Saya minta maaf untuk jajak pendapat," tulis Ktweet Kulmuni jelang akhir pekan ini.

"Polling Instagram saya menimbulkan kecaman, itu telah dihapus. Gaya itu tidak berhasil," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA