Di waktu yang bersamaan, pemimpin Hong Kong Carrie Lam bertandang ke Beijing untuk bertemu dengan presiden China Xi Jinping awal pekan ini (Senin, (16/12).
Belum jelas agenda pertemuan Carrie Lam dan Xi Jinping, namun spekulasi yang berkembang menyebut bahwa pertemuan tersebut dapat menghasilkan arahan baru tentang krisis yang terjadi di Hong Kong, termasuk kemungkinan perombakan kabinet.
Diketahui bahwa Hong Kong berada dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade sejak aksi jalanan besar-besaran anti-pemerintah Juni tahun ini.
Dalam aksi terbaru akhir pekan kemarin, sekelompok pemuda bertopeng memblokir jalan-jalan di sekitar distrik Mong Kok. Aksi itu dibalas dengan semprotan gas air mata oleh polisi.
Dikabarkan
Reuters, ini adalah pertama kalinya dalam hampir dua minggu terakhir gas air mata kembali dikerahkan oleh polisi Hong Kong.
Bukan hanya itu, gerombolan kecil pengunjuk rasa melakukan aksi melalui beberapa mal, menghalangi pintu masuk, menghancurkan kaca, dan meneriakkan slogan-slogan termasuk "berjuang untuk kebebasan".
Banyak toko di mal yang terkena dampak tutup lebih awal setelah batalion polisi anti huru hara menyerbu masuk, dan menyemprotkan merica kepada kerumunan serta melakukan penangkapan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: