Breaking News:

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024

  • Translate Berita Bahasa Inggris
  • Share RMOL X
  • Tiktok RMOL
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dunia

Read English Version Translate Berita Bahasa Inggris

Atas Permintaan Pakistan, China Ajak DK PBB Kumpul Bahas Kashmir

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 17 Desember 2019, 17:51 WIB
Atas Permintaan Pakistan, China Ajak DK PBB Kumpul Bahas Kashmir
Kondisi Kashmir/Net
rmol news logo Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu dan membahas situasi Kashmir yang dikelola India. Pertemuan itu sendiri dilakukan atas permintaan China sesuai keinginan Pakistan.

BERITA TERKAIT:

Pasar Tradisional Kashmir Sambut Idul Fitri dengan Kemegahan
Pasar Tradisional Kashmir Sambut Idul Fitri dengan Kemegahan
Jumat ul Vida, Umat Muslim Padati Dargah Hazratbal
Jumat ul Vida, Umat Muslim Padati Dargah Hazratbal
Rekonsiliasi Jammu Kashmir, Buka Puasa Bersama
Rekonsiliasi Jammu Kashmir, Buka Puasa Bersama
Dewan HAM PBB Diingatkan Kegagalan Pakistan Penuhi Hak Warga Kashmir
Dewan HAM PBB Diingatkan Kegagalan Pakistan Penuhi Hak Warga Kashmir
Gulmarg, Negeri Musim Dingin Ajaib bagi Pemain Ski
Gulmarg, Negeri Musim Dingin Ajaib bagi Pemain Ski

"Mengingat keseriusan situasi dan risiko eskalasi lebi lanjut, China ingin menggemakan permintaan Pakistan, dan meminta pengarahan dewan tentang situasi Jammu dan Kashmir," tulis perwakilan China untuk misi PBB dalam catatannya untuk dewan seperti dikutip Reuters
Sementara itu, seorang diplomat lain yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan pertemuan diselenggarakan pada hari ini, Selasa (17/12).

"Kami tidak tahu apa sebenarnya ini (pertemuan). Kami harus menunggu sampai bertemu. Pertemuan terakhir bukan pada agenda DK PBB dan ini mungkin sama," kata seorang diplomat India, KC Singh ketika dimintai komentarnya.

Memang sebelumnya, atas permintaan China juga, DK PBB telah bertemu pada Agustus lalu setelah pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi menghapus otonomi khusus Kashmir.

Pada saat itu, pemerintah bahkan mengunci dan memutus akses internet di wilayah tersebut.

BACA JUGA:

Situs Bersejarah Lal Chowk di J&K Ramai Dikunjungi Wisatawan Selama Tahun Baru
Situs Bersejarah Lal Chowk di J&K Ramai Dikunjungi Wisatawan Selama Tahun Baru
Kembangkan Kreativitas Pemuda Kashmir, Angkatan Darat India Gelar Kursus Pembuatan Film
Kembangkan Kreativitas Pemuda Kashmir, Angkatan Darat India Gelar Kursus Pembuatan Film

Dalam sebuah surat yang dikirimkan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi pada Kamis (12/12), Pakistan menyatakan prihatin akan adanya peningkatan ketegangan lebih lanjut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

< SEBELUMNYA

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

BERIKUTNYA >

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

APPS RMOL.ID Apple Android
PERTAMINA NEWS Inside
Bawaslu News

Copyright © 2024 Republik Merdeka Kantor Berita Politik RMOLID All Right Reserved.