Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei: Hampir Separuh Warga AS Inginkan Trump Mundur Pasca Dimakzulkan DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 20 Desember 2019, 07:14 WIB
Survei: Hampir Separuh Warga AS Inginkan Trump Mundur Pasca Dimakzulkan DPR
Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net
rmol news logo Hampir separuh warga Amerika Serikat ingin Presiden Donald Trump mundur dari kursi nomor satu di negeri Paman Sam itu, menyuzul pemakzulan oleh DPR.

Begitu hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos secara online, beberapa jam setelah DPR memberikan suara terkait pemakzulan tersebut (Rabu, 18/12).

Survei dilakukan dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat dengan mengumpulkan tanggapan dari 1.108 orang antara tanggal 18 hingga 19 Desember dan memiliki interval kredibilitas, ukuran ketepatan, 3 poin persentase.

Trump sendiri dimakzulkan dengan dua tuduhan, yakni menyalahgunakan kekuasaannya serta menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika Serikat setuju dengan tuduhan itu. Sebanyak 53 persen responden mengaku setuju bahwa Trump telah menyalahgunakan jabatannya dan 51 responden setuju menyebut Trump telah menghalangi Kongres.

Survei yang sama menunjukkan bahwa 42 persen warga Amerika Serikat menilai bahwa Kongres harus melaksanakan sanksi utamanya dan mengeluarkan presiden dari jabatannya, karena Senat memiliki kekuatan untuk melakukannya.

Sementara itu, 29 persen lainnya mengatakan mereka ingin tuduhan pemakzulan diberhentikan, 17 persen lainnya menilai bahwa Trump harus ditegur secara resmi dengan kecaman Kongres, dan sisanya mengatakan mereka tidak memiliki pendapat.

Untuk diketahui bahwa Trump menjadi presiden ketiga dalam sejarah Amerika Serikat yang dimakzulkan oleh DPR. Kini, dia harus menunggu hasil persidangan pemakzulan di Senat awal tahun depan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA