Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Merespons Modernisasi Militer China, Jepang Naikkan Anggaran Pertahanan Hingga Rp 680 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 20 Desember 2019, 11:38 WIB
Merespons Modernisasi Militer China, Jepang Naikkan Anggaran Pertahanan Hingga Rp 680 Triliun
Anggaran pertahanan Jepang kembali naik/Net
rmol news logo Meningkatnya kekuatan militer negara-negara di kawasan membuat Jepang kembali meningkatkan anggaran pertahanan tahunannya berturut-turut selama delapan kali. Bahkan kali ini menjadi rekor baru bagi Jepang.

Dilansir dari Channel News Asia, pemerintah Jepang pada Jumat (20/12) menyetujui kenaikan anggaran pertahanan sebesar 1,1 persen menjadi 5,31 triliun yen atau setara dengan Rp 680 triliun (Rp 128/yen) untuk 2020 terhitung mulai 1 April.

Adapun peningkatan anggaran ini untuk mengikuti rencana Jepang membeli 9 pesawat tempur stealth Lockhead Martin F-35. Termasuk 6 varian B yang mampu take-off pendek dan pendaratan vertikal (STOVL) untuk nantinya diterbangkan dari kapal induk. Pembelian seluruh pesawat militer canggih dari Amerika Serikat ini menelan biaya 107 miliar yen atau Rp 13,6 triliun.

Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan Jepang juga mengaku akan menghabiskan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk memperkuat pertahanan rudal balistik (BMD). Termasuk pembelian rudal generasi baru yang dirancang Raytheon untuk menembak jatuh hulu ledak yang masuk ke luar angkasa.

Jepang juga diketahui berencana untuk memperluas jangkauan operasional Pasukan Bela Diri dan akan membangun dua stasiun pelacakan rudal Aegis Ashore di darat dengan radar baru yang lebih kuat.

Peningkatan pertahanan yang dilakukan Jepang secara masif ini dilakukan sebagai respons terhadap modernisasi militer China dan pengembangan senjata nuklir oleh Korea Utara.

Dalam kurang dari satu dekade terakhir, Jepang telah meningkatkan anggaran belanja militer hingga hampir 15 persen dan menjadi salah satu negara dengan anggaran militer terbesar di dunia. Padahal, dalam konstitusinya, Jepang dilarang untuk memiliki senjata ofensif. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA