Pertemuan tersebut juga menyikapi belum adanya kejelasan soal tenggat waktu Korea Utara kepada Amerika Serikat (AS) terkait dialog denuklirisasi.
"Menjaga stabilitas dan kedamaian Semenanjung Korea dan mendorong solusi politik untuk masalah Semenanjung Korea adalah demi kepentingan China, Jepang, dan Korea Selatan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri China, Luo Zhaohui dilansir
Channel News Asia., Minggu (22/12).
Sementara itu, Korea Utara masih menanggapi ajakan untuk melanjutkan negosiasi yang ditawarkan utusan khusus AS untuk Korea Utaa, Stephen Beigun.
"Keheningan, bahkan setelah pidato Biegun di Seoul, membuat saya prihatin," ujar redaktur pelaksana situs web
38North di twitter.
Sebelumnya, Rusia dan China mengajukan draft resolusi kepada Dewan Keamanan PBB untuk mencabut beberapa sanksi yang diberlakukan kepada Korea Utara pada pekan ini. Namun, proposal tersebut ditolak oleh AS dengan alasan masih terlalu prematur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: