Pasalnya, sejak Selasa (24/12), warga terpaksa bahu-membahu menghentikan aksi si jago merah yang berusaha menghanguskan tempat tinggal mereka. Meski dibantu oleh petugas pemadam kebakaran, api belum juga padam, bahkan hingga malam Natal.
Alhasil, penduduk terpaksa mengungsi. Mereka juga harus mengikhlaskan harta benda dan hewan peliharaan dilahap api.
Dilaporkan
Press TV, Rabu (25/12), perayaan Natal di Valparaiso bukan diisi dengan makan bersama dengan riang. Warga justru meratapi puing-puing rumah mereka yang hangus sembari menyortir barang-barang yang masih bisa dipakai.
Menurut keterangan petugas pemadam kebakaran, api berawal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Suhu musim panas yang tinggi dan angin yang kencang membuat api mudah menyebar dan memasuki pemukiman warga.
Terlebih lagi, Valparaiso merupakan kawasan yang terkenal dengan rumah-rumah yang terbuat dari kayu-kayu yang dicat warna-warni. Kawasan ini sebenarnya pemukiman kumuh namun terkenal di kalangan wisatawan berkat rumah warga yang terlihat mencolok.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: