Janne Mette-Johannson, menulis di laman Facebooknya (27/12), bahwa kantor biro imigrasi di selatan kota Kochi, barat daya India, memintanya untuk segera meninggalkan negara ini, jika tidak ia akan ditindak secara hukum.
Kantor Registrasi Regional Warga Asing India menyebut, Johansson diminta meninggalkan negara itu karena ia melanggar aturan visa.
Johannson dituduh mendukung dan terlibat dalam aksi unjuk rasa warga Muslim India yang menentang undang-undang kewarganegaraan yang sudah diamandemen.
Sebelumnya seorang mahasiswa Jerman di IIT-Madras, Jakob Lindenthal, juga diusir dari India karena ikut serta dalam aksi protes terhadap pemerintah negara itu.
Undang-undang kewarganegaraan baru India mempermudah imigran Hindu, Kristen dan minoritas agama lain yang masuk secara ilegal ke negara itu untuk mendapatkan kewarganegaraan, namun tidak mencakup imigran Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.