Aksi itu dilakukan dengan tujuan untuk mengganggu perayaan dan pusat perbalanjaan di wilayah otonomi khusus tersebut agar suara protes mereka menentang pemerintah didengar.
Aksi yang dijuluki "Suck the Eve" dan "Shop with You" diatur untuk digelar Malam Tahun Baru pada hari ini (Selasa, 31/12) di daerah-daerah termasuk distrik pesta Lan Kwai Fong, Victoria Harbour, dan pusat perbelanjaan populer.
Kemudian akan akan berlanjut pada Rabu (1/1) yang akan dimulai dari taman besar di Causeway Bay yang ramai dan berakhir di kawasan pusat bisnis.
Panitia aksi, yakni kelompok yang menamakan diri mereka Front Hak Asasi Manusia, berada di belakang pawai damai tersebut. Mereka mengklaim bahwa ada sekitar 800.000 orang yang akan hadir melakukan aksi tersebut.
"Pada Hari Tahun Baru, kita perlu menunjukkan solidaritas kita untuk menentang pemerintah. Kami berharap orang-orang Hong Kong akan turun ke jalan untuk masa depan Hong Kong," kata kepala kelompok tersebut, Jimmy Sham, seperti dimuat
The Guardian.
Diketahui bahwa aksi ini merupakan bagian dari rangkaian protes yang dimulai pada bulan Juni sebagai tanggapan terhadap RUU yang sekarang sudah ditarik, yang akan memungkinkan ekstradisi tahann ke daratan China. Gelombang protes berkembang menjadi gerakan pro-demokrasi yang lebih luas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.