Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Israel Minta Perlindungan Parlemen Dari 3 Dakwaan Kasus Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 02 Januari 2020, 11:52 WIB
PM Israel Minta Perlindungan Parlemen Dari 3 Dakwaan Kasus Korupsi
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu/Net
RMOL. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta perlindungan parlemen atas tiga dakwaan yang diarahkan terhadap dirinya. Pernyataan itu Netanyahu sampaikan kepada parlemen Israel atau Knesset pada Rabu malam (1/1) dan disiarkan secara langsung di televisi.

"Dalam sebuah demokrasi, hanya orang-orang yang memutuskan siapa yang akan memimpin mereka," ujar Netanyahu seperti dimuat Reuters.

"Apa yang dilakukan terhadap saya di pengadilan adalah penyesatan masyarakat," lanjutnya yang kemudian meminta kekebalan hukum diberlakukan untuk dirinya yang terpilih melalui pemilihan umum.

Pada November lalu, Netanyahu telah didakwa atas tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan oleh Jaksa Agung Israel Avichai Mendelblit. Netanyahu yang membantah tuduhan itu mengatakan bahwa ia adalah korban dari perburuan media yang berusaha menggulingkannya setelah memimpin Israel selama satu dekade terakhir.

Permintaan Netanyahu sendiri hanya berselang empat jam sebelum tenggat waktu pengajuan aplikasi berakhir. Artinya, jika Netanyahu tidak mengajukan permintaan hingga Rabu, maka dakwaannya dapat diajukan ke pengadilan paling cepat pada Minggu (5/1).

Menanggapi permintaan imunitas Netanyahu, rivalnya dari Partai Biru dan Putih, Benny Gantz mengatakan Netanyahu telah membahayakan prinsip sipil bahwa setiap orang setara di hadapan hukum. Lebih lanjut, menurut laporan Reuters, permintaan Netanyahu hanya akan membawa risiko politik untuknya.

"(Akan) menambahkan lebih banyak amunisi kepada penantang (Gantz) yang berusaha menggambarkannya sebagai pemimpin otokratis yang melihat dirinya di atas aturan hukum yang mewakili bahaya bagi yayasan demokrasi dan yudisial Israel," bunyi keterangan Reuters.

Terlebih, pada 2 Maret mendatang keduanya akan kembali bersaing dalam pemilihan ulang untuk ketiga kalinya.

Jika permintaan imunitas diberikan, maka Netanyahu dapat menghindari persidangan selama ia menjabat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA