Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dorong Industrialisasi Nikel, Indonesia Undang Investasi China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 07 Januari 2020, 20:46 WIB
Dorong Industrialisasi Nikel, Indonesia Undang Investasi China
Ilustrasi/Net
rmol news logo Investasi China ke Indonesia terus meningkat. Hingga semester ketiga pada 2019, angka investasi bahkan meningkat hingga 81 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Terbesar dan tertinggi dari sebelum-sebelumnya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dari angka tersebut, salah satu investasi China yang terbesar terdapat di sektor nikel Indonesia. Di mana Indonesia tengah berusaha mengembangkan nikel menjadi produk baterai lithium agar memiliki nilai jual yang lebih besar.

Demikian yang diungkapkan oleh Dutabesar Republik Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun dalam pemaparan Kuliah Umum di kampus LSPR, Sudirman Park, Jakarta, Selasa (7/1).

Menurut Djauhari, industri baterai lithium dari nikel sangatlah penting bagi perekonomian Indonesia, terutama di saat ini, ketika elektronik dan digital menjadi kehidupan sehari-hari manusia. Sayangnya, Indonesia belum bisa memanfaatkan tersebut seperti negara-negara lain.

Contohnya saja Malaysia. Djauhari menyebutkan, eskpor Malaysia ke China untuk elektronik mencapai 33 juta dolar AS atau setara dengan Rp 458 miliar (Rp 13.907/dolar AS). Sementara 28 juta dolar AS atau Rp 389 miliar di antaranya adalah batetai.

"Aneh menurut saya. Kita yang punya nikel tapi ekspor baterai kita tidak sampai 3 juta dolar AS (Rp 41 miliar)," herannya.

"Oleh karena itu, kita minta mereka (China) investadi di sektor lithium baterai," lanjut Djauhari.

Jika telah menjadi produsen baterai dan kita dapat menguasai pasar lithium, maka bukan tidak mungkin Indonesia memiliki suara dalam menentukan harga baterai, katanya.

Ada pun selain nikel, produk lain yang tengah Indonesia kembangkan adalah kelapa sawit.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA