Langkah tersebut diambil dengan alasan keamanan pasca kasus pembunuhan komandan militer top Iran, Qassem Soleimani di Baghdad pekan lalu. Pembunuhannya terjadi akibat serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat.
"Keselamatan personel kami adalah yang terpenting dan beberapa pasukan akan dipindahkan, baik di dalam maupun di luar Irak," begitu bunyi pengumuman tersebut seperti dimuat
Press TV.
Meski begitu, NATO masih akan mempertahankan sejumlah personelnya di Irak.
"NATO mempertahankan kehadirannya di Irak. Dan kami siap untuk melanjutkan pelatihan dan pengembangan kapasitas kami ketika situasi memungkinkan," tambahnya.
Pengumuman itu muncul tak lama setelah Jerman mengambil langkah untuk mengurangi jumlah pasukannya yang ditempatkan di Irak karena meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Pemerintah Jerman mengatakan bahwa 30 dari 130 personel yang bertugas di negara itu sedang dipindahtugaskan ke negara-negara tetangga.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi militer Kanada mengatakan bahwa sejumlah pasukan dari total 500 tentara Kanada di Irak, diperkirakan akan dipindahkan sementara ke negara tetangga Kuwait dalam beberapa hari mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.