Surat tersebut dikirim Iran, setelah melancarkan serangan balasan ke dua pangkalan milliter Amerika Serikat (AS) di Irak.
Dikatakan Dutabesar Iran dan Perwakilan Tetap untuk PBB serta organisasi internasional lainnya, Kazem Gharibabadi, mengatakan Iran mengutuk pembunuhan terhadap Letjen Soleimani yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
"Serangan teroris itu jelas bertentangan dengan semua peraturan internasional yang berlaku, norma, dan standar, temasuk Piagam PBB," bunyi surat tersebut seperti yang dikutip IRNA, Rabu (8/1).
Surat tersebut juga menyatakan bahwa pembunuhan terhadap sosok idola nasional seperti Soleimani seperti membawa bendera perang.
"Alih-alih memerangi terorisme dan ekstremisme, AS telah mengabaikan perdamaian dan keamanan di kawasan," tulis surat tersebut.
Pembunuhan yang dilakukan oleh AS juga dilakukan ketika Soleimani diundang oleh Perdana Menteri Irak untuk membahas perkembangan kawasan. Namun AS melakukan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan negara yang independan, dalam hal ini adalah Irak.
Gharibabadi juga menegaskan AS harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari serangan yang dilakukannya pada Jumat lalu (3/1).
Dalam serangan drone MQ-9 Reaper, AS juga membunuh komandan pasukan Irak pro-Iran, Abu Mahdi al-Muhandis beserta para pejabat lainnya ketika melakukan konvoi di Bandara Baghdad.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: