Dalam pernyataan yang disiarkan secara langsung oleh televisi Iran tersebut, Khamenei mengatakan serangan yang dilakukannya ke pangkalan militer AS di al Asad dan Erbil pada Rabu dinihari (8/1) hanyalah sebuah tamparan.
"Sebuah tamparan diberikan semalam, tetapi yang penting adalah bahwa kehadiran Amerika yang menghasut di kawasan itu harus diakhiri," ujarnya di depan publik di Teheran, Iran seperti dimuat
Press TV.
Khamenei mengungkapkan Iran cukup siap untuk menghadapi intimidasi yang dilakukan oleh kekuatan global.
Dia juga mendukung keputusan parlemen Irak yang mengeluarkan resolusi yang mengharuskan pasukan asing, termasuk AS pergi dari wilayahnya.
Sementara dinihari tadi, dikabarkan oleh pihak Irak bahwa sebanyak 22 rudal telah ditembakkan ke dua pangkalan milliter AS di Irak. Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut karena AS telah memberikan alarm peringatan dini kepada pasukannya.
Serangan tersebut merupakan aksi balasan atas dibunuhnya Komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Letjen Qasem Soleimani dalam serangan drone MQ-9 Reaper yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Jumat dini hari lalu (3/1).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: