Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tegaskan Bukan Bagian Dari China, Taiwan Laksanakan Pilpres Pada 11 Januari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 08 Januari 2020, 21:52 WIB
Tegaskan Bukan Bagian Dari China, Taiwan Laksanakan Pilpres Pada 11 Januari
Foto dari Taiwan’s Presidential Office website.
rmol news logo Taiwan akan mengadakan pemilihan umum presiden-wakil presiden ke 15 dan pemilihan anggota legislatif ke 10 pada 11 Januari mendatang.

Sejak 1996, presiden dan wakil presiden Taiwan telah dipilih langsung oleh rakyat, sepenuhnya melaksanakan demokrasi ”Rakyat yang berdaulat”.

"Melalui pemilihan umum pada 11 Januari, rakyat Taiwan kembali menggunakan surat suaranya untuk menunjukkan tekad kepada dunia untuk menerapkan demokrasi dan kebebasan, dan sekali lagi menghadirkan fakta sebagai negara yang berdaulat dan merdeka," dalam keterangan Kantor ekonomi dan dagang Taipei (Teto) kepada redaksi, Rabu (8/1).

Lebih lanjut dijelaskan, dibandingkan dengan Hong Kong yang rakyatnya telah berjuang untuk kebebasan demokrasi di jalanan selama beberapa bulan ini, Taiwan telah membuktikan kepada dunia bahwa negaranya sama sekali bukan bagian dari Republik Rakyat Tiongkok.

"Taiwan tidak akan pernah menerima apa yang China sebut sebagai satu negara, dua sistem," tulisnya.

Pemilihan di Taiwan ini telah menarik perhatian luas dari media internasional. Ada sekitar 150 wartawan dari 100 media asing akan berkunjung ke Taiwan untuk wawancara. Selain itu, 60 wartawan media asing yang telah ditempatkan di Taiwan juga akan melaporkan pemilu secara mendalam.

Dalam pemilihan presiden itu, ada tiga kelompok kandidat yang berpartisipasi diantaranya incumbent presiden Tsai Ing-wen dan Lai Ching-te dari Democratic Progressive Party (DPP), Han Kuo-yu dan Chang San-cheng mewakili Kuomintang (KMT) dan James Soong dan Sandra Yu mewakili People First Party.

Selain itu dalam pemilihan legislatif, total 647 kandidat bersaing memperebutkan 113 kursi legislator.

Untuk diketahui, saat ini lebih dari 300.000 orang Indonesia yang telah bekerja, belajar dan tinggal di Taiwan. Orang Indonesia di Taiwan dapat mengamati pelaksanaan sistem demokrasi Taiwan dan merasakan suasana pemilihan yang semarak.

Oleh karena Taiwan dan Indonesia juga menerapkan sistem demokrasi yang sama, dan hubungan antara kedua negara telah terjalin dengan erat dan tidak dapat dipisahkan.

"Tidak peduli apapun hasil dari pemilihan presiden ini, dapat dipastikan bahwa hubungan persahabatan antara Taiwan dan Indonesia akan tetap berlanjut, dan kerja sama antara kedua negara akan semakin erat," demikian keterangannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA