Upacara peresmian konsulat jenderal Gambia itu dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Kerjasama Afrika dan Maroko di luar negeri, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri Gambia, Mamadou Tangara (Selasa, 7/1).
Dalam kesempatan itu, Bourita mengapresiasi pembukaan konsulat jenderal tersebut karena sejalan dengan sikap konsisten Gambia mendukung Maroko dalam sengketa mengenai Sahara.
"Gambia sendiri diketahui selalu mendukung legitimasi internasional dan hak historis Maroko di semua forum regional dan internasional," sambungnya.
Lebih lanjut Bourita juga menekankan pentingnya pembukaan konsulat jenderal itu dalam sejarah hubungan yang solid dan sudah terjalin lama antara Maroko dan Gambia.
Bukan hanya itu, selain dukungan politik, pembukaan konsulat jenderal di wilayah Sahara Maroko juga sekaligus merupakan momen untuk pengembangan pertukaran komersial dan ekonomi antara Maroko dan Gambia.
Di sisi lain, Tangara menekankan bahwa keputusan negaranya untuk membuka Konsulat Jenderal di Dakhla sejalan dengan logika yang ditempuh oleh Gambia sejak kemerdekaan negara itu yakni mengakui keutuhan wilayah Maroko.
Dia menegaskan kembali posisi Gambia, yang tidak pernah mengalami ambiguitas tentang masalah Sahara Maroko dan integritas wilayah Maroko.
Gambia sendiri merupakan negara terbaru yang membuka perwakilan diplomatik di provinsi selatan. Langkah ini adalah bentuk dukungan mereka terhadap Sahara Maroko.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: