Pada kampanye di Toledo, Ohio (Kamis, 9/1), Trump menggunakan sebagian besar pidatonya untuk membela langkah yang diambil oleh pemerintahannya untuk membunuh Soleimani melalui serangan udara di Baghdad Irak pekan lalu. Trump mengklaim, pembunuhan itu menyelamatkan nyawa dan memberikan keadilan bagi warga Amerika Serikat.
"Minggu lalu Amerika Serikat sekali lagi mengambil tindakan tegas dan tegas untuk menyelamatkan nyawa Amerika dan memberikan keadilan Amerika," kata Trump seperti dimuat
Channel News Asia.
Pada kesempatan yang sama, Trump juga menolak kritik pedas dari Demokrat yang mengatakan bahwa dia melampaui kewenangannya dengan serangan tersebut.
Dia menuduh Soleimani mengorganisir protes kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak awal bulan ini.
Trump juga mengklaim, jika dia tidak mengirim pasukan Amerika Serikat untuk melindungi kedutaan, para demonstran mungkin telah mendobrak dan membunuh orang Amerika Serikat atau menyandera mereka. Jika demikian, maka akan terjadi pengulangan sejarah penyerangan atas fasilitas diplomatik Amerika Serikat di Benghazi, Libya, tempat duta besar AS terbunuh pada tahun 2011 lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.