Dalam sebuah surat kabar mingguan yang berafiliasi dengan kelompok militan tersebut,
Al-Naba, ISIS menggambarkan kematian Soleimani sebagai tindakan Tuhan untuk mendukung perjuangan mereka.
Dikutip ulang
Russia Today (Sabtu, 11/1), dalam editorial di surat kabar tersebut, ISIS berhati-hati untuk tidak memuji Amerika Serikat atau menyebut nama Soleimani. Namun membuat analogi sejarah, mengacu pada "perang Romawi-Persia" yang memungkinkan umat Islam awal untuk menyerbu Persia.
Kabar yang sama menyebut bahwa Amerika Serikat dan sekutunya menunda operasi terhadap ISIS sebagai kesempatan untuk kebangkitan kelompok tersebut.
Soleimani sendiri diketahui merupakan pemimpin Pasukan Quds Iran yang ikut berperan dalam mengubah peta kekuasaan ISIS di Suriah dan Irak.
Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat pada 3 Januari lalu di dekat bandara internasional Baghdad, Irak.
Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan terbatas pada pangkalan-pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: