Demikian yang dikatakan oleh pemimpin kelompok Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah dalam pidato berdurasi 90 menit, Minggu (12/1). Nasrallah menyebut serangan Iran pada Rabu (8/1) hanya langkah pertama dari jalan yang panjang untuk memastikan pasukan AS tidak ada lagi di Timur Tengah
"Amerika harus memindahkan pangkalan, tentara, perwira, dan kapal mereka dari wilayah kami. Mereka harus pergi," ujarnya seperti dikutip dari
AlJazeera.
"Alternatif untuk pergi secara vertikal adalah pergi secara horisontal," lanjut Nasrallah yang tampaknya menyarankan pasukan AS untuk keluar dari Timur Tengah dalam peti mati jika mereka tidak pergi secara sukarela.
Hizbullah yang dekat dengan Iran, khususnya Garda Revolusi Iran (IRGC), sangat marah dengan kematian Soleimani. Nasrallah mengaku pihaknya sudah meminta Iran untuk mengambil tindakan lebih lanjut atas kematian Soleimani.
"Kami berbicara tentang dimulainya fase, tentang pertempuran baru, tentang era baru di wilayah ini," katanya.
Bertepatan dengan pidato tersebut, sebuah roket menghantam pangkalan udara Irak di utara Baghdad. Pangkalan itu diisi oleh pasukan AS. Menurut penuturan pihak keamanan, beberapa tentara Irak terluka.
Belum ada klaim dari pihak yang mengaku bertanggung jawab dalam insiden tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: