"Prioritas nomor satu adalah menyingkirkan Donald Trump. Saya menghabiskan semua uang saya untuk menyingkirkan Trump," ujar pemilik
Bloomberg ini kepada
Reuters usai kampanye pada Sabtu (11/1).
Selama ini, Bloomberg yang menurut majalah Forbes merupakan orang terkaya ke-8 di AS dikritik habis-habisan oleh para rivalnya.
Salah satunya oleh Senator Elizabeth Warren yang mengecam Bloomberg karena meluncurkan kampanye iklan di TV senilai 37 juta dolar AS atau Rp 506 miliar (Rp 13.691/dolar AS).
Warren menilai Bloomberg sedang berusaha untuk membeli demokrasi AS.
"Ini hanya hal-hal politis, mereka tidak suka saya melakukannya, karena saya bersaing dengan mereka, bukan karena itu (iklan) kebijakan yang buruk," kata Bloomberg.
Sebelum bersaing dengan Trump, Bloomberg harus bersaing dengan Joe Biden, Bernie Sanders, Pete Buttigieg, dan Warren untuk mendapatkan kursi Partai Demokrat.
Sayangnya, keikutsertaan Bloomberg yang terlambat membuatnya kehilangan enam kali debat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: