Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya anggaran sebanyak 507 juta yen atau setara dengan Rp 63 miliar (Rp 124/yen) untuk Pasukan Bela Diri di Timur Tengah oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.
Dilansir
Reuters, dana diambil dari cadangan anggaran tahun fiskal 2020 Jepang. Nantinya, dana tersebut digunakan untuk memperkuat militer Jepang di Timur Tengah guna melindungi kapal-kapal pengangkutnya di perairan tersebut.
Sebelumnya dalam sebuah dokumen proposal yang sudah disetujui kabinet Abe pada Jumat (27/12), tertulis bahwa Jepang akan mengirimkan sebuah kapal perusak yang dilengkapi dengan helikopter dan dua pesawat patroli P-3C.
Untuk wilayah sendiri, operasi yang dilakukan Jepang meliputi laut lepas di Teluk Oman, Laut Arab utara, dan Teluk Aden.
Keputusan Jepang untuk menyisihkan anggaran tersebut muncul ketika Abe melakukan kunjungan ke Timur Tengah, salah satunya Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: