"Kami berharap China dapat memahami pendapat dan akan diungkapkan oleh orang-orang Taiwan dalam pemilihan ini dan meninjau kebijakan mereka saat ini," kata Tsai kepada wartawan di Taipei tanpa merinci maksudnya lebih lanjut.
, peryataan ini dikeluarkan Tsai selang beberapa hari setelah dia berhasil mempertahankan kakuasaannya di kursi presiden untuk periode selanjutnya dalam pemilu yang digelar akhir pekan lalu. Dia menang dalam pemilu tersebut dengan mengantongi 57 persen suara.
Kemenangannya menjadi pukulan tersendiri bagi China yang gencar menekan Taiwan. Bagi China, Taiwan merupakan bagian dari provinsinya yang "membandel". Namun Tsai selalu menekankan bahwa Taiwan merupakan negara yang merdeka dan bukan bagian dari China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: