Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS – China Damai, Ini Kesepakatannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 16 Januari 2020, 07:20 WIB
AS – China Damai, Ini Kesepakatannya
Amerika - China Teken Perjanjian Dagang/Net
rmol news logo Amerika Serikat dan China akhirnya meneken kesepakatan damai dagang fase pertama pada Rabu (15/1). Ini menjadi angin segar setelah dua tahun lamanya dua negara itu bersitegang.

Presiden AS, Donald Trump, dan Wakil Perdana Menteri China, Liu He, menandatangani kesepakatan damai dagang itu dalam pertemuan di Gedung Putih.

Dalam salah satu poin dalam kesepakatan itu, China sepakat membeli barang dari AS senilai setidaknya 200 miliar dolar.

Untuk mencapai nilai kesepakatan itu, China dan AS memasang target setiap tahun.

Untuk produk pabrik, misalnya, China harus mencapai target pembelian 32,9 dolar di tahun pertama dan 44,8 miliar dolar di tahun selanjutnya. Untuk agrikultur, target yang dipasang senilai 12,5 miliar dolar di tahun pertama dan dilanjutkan dengan 19,5 miliar dolar. Di sektor energi, target tahun pertama dipatok 18,5 miliar dolar, dan selanjutnya 33,9 miliar dolar. Pada sektor layanan, target dipasang 12,8 miliar dolar dan 25,1 dolar.

Walau begitu, AS akan tetap mengenakan tarif atas barang impor dari China hingga ada perjanjian fase II. Namun, AS setuju untuk menangguhkan tarif pada sejumlah produk elektronik senilai 160 miliar dolar AS.

Kesepakatan fase I ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik setelah kedua negara terlibat perang dagang yang juga menyeret perekonomian global.

Berdasarkan data terbaru, pengaruh negatif perang dagang terhadap daya saing dan industri manufaktur Amerika lebih dalam dan lama dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Perusahaan AS tercatat telah membayar tarif 46 miliar dolar sejak Preside Donald Trump mulai merestrukturisasi hubungan dengan hampir semua mitra dagang utama Washington. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA