Pemimpin militer kedua negara telah berdiskusi mengenai operasi melawan ISIS. Namun, belum terlihat apakah pemerintah Iraq memberi dukungan atas rencana AS atau tidak.
Sebelumnya, hubungan keduanya sempat renggang akibat penyerangan AS di dekat Bandara Internasonal Baghdad yang menewaskan tokoh militer Iran, Qassem Soleimani.
Pasca kejadian tersebut, Perdana Menteri, Adel Abdul Mahdi mengusir pasukan AS yang ada di Irak. Tetapi, AS menolak permintaan itu.
Dilaporkan dari Al Arabiya, pejabat Irak menyebut serangan AS yang menewaskan Soleimani sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Irak.
Serangan itu juga menewaskan Abu Mahdi al-Mohandes, wakil komandan milisi yang didukung Iran yang dikenal sebagai pasukan mobilisasi populer.
Para pemimpin Irak pun marah tentang serangan drone Amerika dan serangan balasan oleh Iran. Pasalnya, rudal Iran menyerang pangkalan udara Al-Asad pekan lalu.
Ribuan demonstran anti-pemerintah muncul di Baghdad dan Irak Selatan. Banyak dari mereka yang meminta AS dan Iran untuk meninggalkan negara mereka.
Para pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, menolak penarikan pasukan AS dengan mengatakan pasukan sangat penting untuk memerangi ISIS.
Ahda Sabila
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: