"Hari ini pasukan Amerika yang ada dalam bahaya, kemungkinan besok pasukan militer Eropa yang ada dalam bahaya" ujar Rouhani seperti yang dilansir dari Aljazeera, Rabu (15/1).
Rouhani mengeluarkan pernyataan tersebut satu hari setelah Jerman, Inggris, dan Perancis menuduh Iran melanggar perjanjian nuklir tahun 2015.
Pasukan yang ada di timur Tengah bukan hanya pasukan AS, tetapi tedapat juga negara lain dengan berbagai kepentingan.
Salah satunya, seperti Menteri Pertahanan Italia, Lorenzo Guerini merencanakan peningkatan jumlah pasukan militer di Selat Hormuz, tempat berlalunya 20 persen minyak dunia.
Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp Karrenbauer pada Rabu (15/01) melakukan kunjungan ke Azraq di Jordania, tempat pasukan militer Jerman ditempatkan untuk melawan kamp ISIS.
Jerman ingin melanjutkan pelatihan bagi pasukan militer Irak dalam melawan ISIS.
Rouhani tetap mengatakan militer asing akan ada dalam bahaya jika masih berada di wilayah Timur Tengah dan tidak kembali ke negara asalnya. 03AHD
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: