Mishustin yang namanya diajukan oleh Presiden Putin berhasil memenangkan suara mayoritas di parlemen pada Kamis (16/1). Sebanyak 383 anggota parlemen menyatakan dukungannya, sementara 41 lainnya abstain.
pada hari yang sama, Putin langsung menandatangani Surat Keputusan Presiden untuk mengangkat Mishustin sebagai Perdana Menteri. Tugas pertama Mishustin adalah mencari Wakil Perdana Menteri dan jajaran menteri sebagaimana diatur dalam konstitusi.
Mishustin yang berjanji untuk melakukan perombakan kabinet besar-besaran juga mengatakan akan memberikan daftar menteri yang baru dalam waktu dekat kepada Putin.
"Hal pertama yang harus dilakukan adalah secara serius terlibat dalam reformasi kelembagaan dan manajemen. Serta tentu saja, membawa teknologi informasi paling maju." ujarnya.
Pengangkatan Mishustin ini memang hanya berselang sehari setelah Medvedev beralih tugas menjadi Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia. Pengunduran diri Medvedev sendiri sebagai bentuk pengorbanan agar Putin dapat secara mulus melakukan amandemen besar-besaran terhadap Konstitusi Rusia atau yang saat ini disebut "Revolusi Januari".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: