"Kami telah menginstruksikan menteri luar negeri, bahwa satu-satunya orang yang tersisa di kedutaan besar di Venezuela harus kembali, dan bahwa kami secara definitif mengakhiri hubungan dengan pemerintah Venezuela," kata Giammattei.
"Kita akan menutup kedutaan," tambahnya, seperti dimuat Reuters.
Giammattei yang konservatif diketahui baru resmi duduk di kursi presiden Guatemala pada hari Selasa (14/1).
Menanggapi langkah tersebut, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Rodriguez menilai bahwa Giammattei tunduk pada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Pemerintahannya pasti akan menjadi lelucon buruk lainnya," tulis Rodriguez di akun Twitternya.
"Rasa hormat dan kasih sayang kami kepada orang-orang Guatemala," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: