Para pengunjuk rasa turun ke jalan sejak beberapa pekan terakhir untuk memprotes upaya reformasi pensiun yang dilakukan oleh Macron. Namun baru kali ini mereka melakukan aksi 'pengepungan'.
Para pengunjuk rasa tersebut bergegas mengepung teater itu setelah mendapatkan informasi di sosial media bahwa Macron menonton pertunjukan The Fly di sana.
Sempat terjadi hal yang tidak menyenangkan karena pengunjuk rasa berupaya masuk ke teater dan terjadi pengepungan. Selain itu, mereka juga meneriakkan slogan-slogan menentang reformasi presiden dan menyerukan pengunduran diri Macron.
Menanggapi hal tersebut, petugas keamanan dan polisi akhirnya mengawal Macron dan istrinya ke tempat yang aman.
Namun, meski mereka berhasil diamankan dengan baik, insiden itu memicu pertanyaan serius soal keamanan Macron.
Sejumlah anggota parlemen dari berbagai latar belakang politik mengecam insiden yang dialami Macron tersebut.
"Tindakan ini harus dikutuk, tetapi di atas semua itu mereka khawatir karena mereka mengungkapkan peningkatan ketegangan selama satu setengah tahun terakhir," kata pemimpin sayap kanan dan merupakan mantan rival Macron dalam pemilu lalu, Marine Le Pen.
Dikabarkan
Telegraph, para pengunjuk rasa sekarang tampaknya berfokus pada operasi profil tinggi yang ditargetkan seperti memblokade museum Louvre.
Salah satu reformasi kebijakan pensiun yang menuai kontroversi di Perancis adalah tawaran pemerintah untuk menunda rencana menaikkan usia pemenuhan syarat untuk pensiun penuh dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: