Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Geng Kriminal Paling Kuat Di Brasil Berhasil Kabur Dari Penjara Paraguay

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 20 Januari 2020, 11:24 WIB
Geng Kriminal Paling Kuat Di Brasil Berhasil Kabur Dari Penjara Paraguay
Pasukan Bersenjata Siapkan Penangkapan Napi Yang Kabur/Net
rmol news logo   Juru bicara kepolisian Paraguay, Elena Andrada, menegaskan pihaknya tengah berupaya mencari para napi yang melarikan diri pada Minggu kemarin. Mereka adalah para napi paling berbahaya di Brazil.

"Orang-orang terbaik kita telah pergi ke perbatasan untuk mencoba menangkap kembali para tahanan," kata Elena Andrada, seperti dilaporkan AFP, Senin (20/1).

Menteri Kehakiman Cecilia Perez sangat marah atas peristiwa ini dan mengeluarkan kecaman. Menurutnya, perlu waktu bagi tahanan tersebut untuk  membangun terowongan sebagai akses melarikan diri, sementara penjaga begitu lengah.

"Jelas bahwa staf tidak tahu apa-apa dan tidak melakukan apa-apa," kecamnya. Ia langsung memecat sipir penjara dan puluhan penjaga.

Hampir 80 tahanan (napi) melarikan diri pada Minggu (19/1) dari sebuah penjara Paraguay di dekat perbatasan dengan Brasil. Mereka adalah para napi anggota geng narkoba dan pedagang senjata besar Brasil yang dianggap sangat berbahaya.

Anggota geng kriminal yang kabur itu dikenal sebagai First Capital Command, salah satu geng paling kuat di Brasil.

Para tahanan yang terdiri dari warga Brasil dan Paraguay, melarikan diri melalui sebuah terowongan yang mereka gali dari penjara di kota perbatasan Pedro Juan Caballero.

Andrada mengatakan, lima mobil van yang digunakan dalam pelarian itu ditemukan di Ponta Pora, sebuah kota Brasil yang tak jauh dari Pedro Juan Caballero. Pedro Juan Caballero terletak sekitar 500 kilometer timur laut ibu kota Asuncion.

Perez menyuarakan kecurigaan kuat bahwa para pejabat terlibat dalam pelarian itu.

Para buron itu termasuk orang-orang yang ambil bagian dalam pembantaian Juni lalu di penjara San Pedro, kata Andrada.

Dia mengatakan, "Mereka (para tahanan) menggali terowongan seperti yang kita lihat di film, lengkap dengan pencahayaan internal."

Terowongan itu berawal dari kamar mandi penjara, menurut Andrada, dan hanya berjarak 25 meter antara terowongan dan pos jaga terdekat.

Penyelidik juga menemukan ratusan karung pasir.

Sementara itu, Brasil bergerak memperketat keamanan di daerah perbatasan terdekat untuk membantu menangkap kembali para napi.

Departemen Operasi Perbatasan (DOF), Polisi Jalan Tol Militer (PRE), dan pasukan keamanan lainnya yang didukung oleh helikopter sudah dikerahkan.

Menteri Dalam Negeri Paraguay Euclides Acevedo mengatakan staf operasi khusus kepolisian sedang menyisir area pelarian, didukung oleh helikopter. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA