Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Irak Kembali Dilanda Unjuk Rasa, 6 Orang Meninggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 21 Januari 2020, 11:44 WIB
Irak Kembali Dilanda Unjuk Rasa, 6 Orang Meninggal
Unjuk rasa di Irak/Net
rmol news logo Setelah 'beristirahat' selama beberapa minggu, diisi dengan berbagai manuver serangan Amerika Serikat (AS) dan Iran di wilayahnya, unjuk rasa kembali terjadi di Irak.

Akibat unjuk rasa terbaru ini, Senin (21/1), 6 warga Irak termasuk 2 perwira polisi dilaporkan menjadi korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi di Baghdad dan kota-kota lainnya. Selain mereka, ada puluhan orang lain yang terluka ketika unjuk rasa antipemerintah kembali meletus di Irak.

Seperti dimuat Reuters, tiga pengunjuk rasa meninggal karena mengalami luka parah akibat peluru yang ditembakan polisi di Tayaran Square. Sementara itu di Syiah Kerbala, seorang pengunjuk rasa lain bahkan ditembak mati oleh petugas.

Menurut seorang sumber keamanan setempat, dua polisi yang meninggal dalam unjuk rasa tersebut akibat tertabrak oleh sebuah mobil warga sipil selama unjuk rasa di Basra. Sopir mobil menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi ketika ia hendak menghindari tempat bentrokan.

Di Irak bagian selatan, seperti di Nassiriya, Kerbala, dan Amara, unjuk rasa diwarnai dengan aksi bakar ban dan blokir jalanan. Mereka menuntut agar Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi memenuhi janji untuk menyusun pemerintahan baru.

Gelombang unjuk rasa di Irak sendiri sudah terjadi sejak awal Oktober tahun lalu. Para pengunjuk rasa yang didominasi oleh pemuda menuntut adanya perombakan sistem politik. Karena saat ini pemerintahan sangat korup sementara rakyat Irak jatuh dalam kemiskinan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA