Korban terbaru adalah seorang pria berusia 89 tahun yang bermukim di Wuhan, kota pusat penyebaran galur baru virus corona. Komisi Kesehatan Nasional China memastikan kasus di Provinsi Guangdong itu timbul akibat penularan antarmanusia.
Sementara di Wuhan, sedikitnya 15 petugas medis di sana telah terinfeksi virus tersebut, salah satunya dalam kondisi kritis, seperti yang diinformaskan komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan.
Semuanya dilaporkan menjalani perawatan di ruangan isolasi.
Sedangkan WHO mencatat, saat ini ada sebanyak 218 pasien yang terjangkit virus ini. Ada pula dua orang Thailand, satu orang di Jepang, dan satu orang di Korea Selatan yang dilaporkan tertular.
Penyebaran virus ini semakin mencemaskan berbagai pihak di China. Para pemimpin China memperingatkan para pejabat untuk tidak menutup-nutupi merebaknya wabah ini.
Siapa pun yang menutup-nutupi terjadinya kasus baru akan "dipermalukan seumur hidup", kata lembaga politik yang bertanggung jawab atas hukum dan ketertiban, seperti yang ditulis BBC.
Peringatan ini muncul di tengah laporan media resmi yang menyebutkan enam orang meninggal akibat virus yang menyebabkan masalah pernafasan ini.
Jumlah orang yang tertular virus misterius di China meningkat tiga kali lipat dengan penyebaran virus ke kota-kota besar lain termasuk Beijing, Shanghai dan Shenzen.
Para pejabat China meyakini virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi di pasar hasil laut dan hewan liar di Wuhan. Namun para pejabat dan ilmuwan masih belum dapat memastikan bagaimana virus ini menyebar.
Virus corona adalah keluarga virus yang luas, tapi hanya enam (tujuh jika galur baru virus ini dihitung) yang diketahui menginfeksi manusia.
WHO memberi arahan kepada masyarakat agar menghindari kontak "tak terlindung" dengan hewan hidup, memasak daging dan telur sampai matang, dan menghindari sentuhan langsung dengan orang yang memiliki gejala demam atau seperti flu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: