Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gara-gara Corona, Transportasi Umum Di 10 Kota Di China Ditangguhkan Jelang Imlek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 24 Januari 2020, 11:45 WIB
Gara-gara Corona, Transportasi Umum Di 10 Kota Di China Ditangguhkan Jelang Imlek
Ilustrasi Imlek di China/Net
rmol news logo China menangguhkan transportasi umum di setidaknya 10 kota di sekitar pusat penyebaran virus mematikan corona. Langkah ini diprediksi mempengaruhi pergerakan sekitar 26 juta orang menjelang Tahun Baru Imlek akhir pekan ini.

Kota terbaru yang layanan transportasi umumnya ditangguhkan adalah Huangshi di provinsi Hubei. Pemerintah setempat menutup rute transportasi pada Jumat (24/1), seperti menutup terminal feri dan jembatan di atas Sungai Yangtze serta transportasi umum lainnya.

Hari sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan di kota Qianjiang yang juga terletak di Hubei.

Pihak berwenang mengatakan langkah-langkah itu untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus corona baru, yang telah menginfeksi lebih dari 800 orang dan menewaskan 25 orang.

Dikabarkna Channel News Asia, virus yang mulai muncul di kota Wuhan, telah menyebar ke kota-kota besar lainnya termasuk Beijing, Shanghai dan Hong Kong.

Kasus terbaru telah dikonfirmasi di Singapura, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam dan Amerika Serikat.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena gejala yang muncul memiliki kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan China dan Hong Kong pada tahun 2002-2003.

Di kota Wuhan sendiri, di mana virus itu muncul, rute kereta dan pesawat telah dihentikan setelah pemerintah resmi mengunci kota tersebut. Kapal penumpang dan bus juga dilarang memasuki kota

"Tahun ini kami memiliki Tahun Baru Imlek yang menakutkan. Orang-orang tidak pergi ke luar karena virus itu," kata seorang pengemudi taksi di kota itu.

Selain itu, di kota Zhijiang, semua tempat umum telah ditutup kecuali rumah sakit, supermarket, pasar petani, pompa bensin dan toko obat.

Sedangkan kota Huanggang juga telah dikunci dan warga diberitahu untuk tidak meninggalkan kota itu. Hal serupa juga terjadi di kota Ezhou, Enshi dan Xianning di mana stasiun kereta juga ditutup.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis (23/1) telah menyatakan wabah darurat di China. Namun WHO belum menyatakan epidemi tersebut sebagai keprihatinan internasional. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA