Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SIPRI: China Produsen Senjata Terbesar Kedua Dunia, Kalahkan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 27 Januari 2020, 11:38 WIB
SIPRI: China Produsen Senjata Terbesar Kedua Dunia, Kalahkan Rusia
Parade militer China/Net
rmol news logo Industri pertahanan China kini sudah tak bisa dipandang remeh. Berdasarkan data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), China adalah produsen senjata terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Data yang dirilis SIPRI pada Senin (27/1), penjualan senjata China hanya dapat dikalahkan oleh AS. Namun, data tersebut diambil SIPRI berdasarkan kompilasi data pada periode 2015 hingga 2017.

Jadi, dalam rentang 2017 hingga hari ini, China memiliki potensi untuk mengalahkan AS. Selain itu, China sendiri tidak cukup transparan soal data, sehingga kemungkinan banyak senjata yang belum masuk dalam perhitungan.

"Dengan bertambahnya data yang tersedia tentang perusahaan-perusahaan ini, sekarang mungkin untuk mengembangkan perkiraan skala industri senjata China dapat diandalkan," kata lembaga ternama tersebut seperti yang dimuat Reuters.

Untuk 2017, SIPRI menyebutkan estimasi penjualan senjata China sebesar 54,1 miliar dolar AS dengan tiga perusahaan industri pertahanan China masuk ke peringkat 10 besar. Sementara itu, total penjualan senjata AS pada tahun yang sama adalah 226,6 miliar dolar AS dan Rusia sebanyak 37,7 miliar dolar AS.

Ada empat perusahaan industri pertahanan yang menjadi maskot China. Yaitu Aviation Industry Corporation of China (AVIC) dengan perkiraan penjualan pada 2017 sebesar 20,1 miliar dolar AS dan China Land Industries Group Corporation (NORINCO) dengan perkiraan 17,2 miliar dolar AS.

Dua perusahaan lainnya adalah China Electronics Technology Group Corporation (CETC) dan China South Industries Group Corporation (CSGC). Masing-masing diperkirakan punya nilai penjualan sebesar 2,2 miliar dolar AS dan 4,6 miliar dolar AS.

SIPRI juga mengemukakan, pada 2018, total pengeluaran anggaran pertahanan global mencapai 1,8 triliun dolar AS. Angka tersebut adalah tertinggi sejak akhir Perang Dingin, yang didorong dengan peningkatan anggaran pertahanan AS dan China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA