Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kembali Berulah, Jyllands-Posten Ubah Gambar Bintang Di Bendera China Jadi Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 29 Januari 2020, 08:26 WIB
Kembali Berulah, Jyllands-Posten Ubah Gambar Bintang Di Bendera China Jadi Virus Corona
Gambar Bendera China yang diubah bintangnya/Net
rmol news logo Pemerintah China marah besar.  Gambar bintang di bendera China diubah menjadi gambar-gambar virus corona oleh sebuah harian di Denmark. Melalui kedutaan besarnya di Kopenhagen, China menuntut harian Jyllands-Posten itu untuk meminta maaf atas gambar kartun tersebut.

"Tanpa simpati dan empati, (kartun) itu telah melintasi garis bawah masyarakat beradab dan batas etika kebebasan berbicara dan menyinggung hati nurani manusia," kata Kedutaan China, seperti ditulis Reuters, Selasa (28/1).

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan China mengatakan Jyllands-Posten dan seniman Denmark Niels Bo Bojesen harus meminta maaf kepada warga China karena menerbitkan gambar tersebut, yang diberi judul "Coronavirus" itu.

Jyllands-Posten memang terkenal dengan kontroversinya. Bukan sekali ini saja Jyllands-Posten memancing kemarahan. Pada 2005, media itu menerbitkan gambar-gambar satir tentang Nabi Muhammad yang menyebabkan kemarahan umat Muslim di seluruh dunia

Pemimpin Redaksi Jacob Nybroe bersikukuh mengatakan surat kabar itu tidak bermaksud mengolok-olok situasi di China. Namun, ia menolak untuk meminta maaf.  

"Kami tidak dapat meminta maaf atas sesuatu yang kami pikir tidak salah," kata Nybroe kepada Ritzau. "Kami tidak berniat merendahkan atau mengolok-olok situasi di China dan kami tidak berpikir gambarnya melakukan itu," imbuhnya.

Politisi Denmark dari seluruh spektrum pun memberikan dukungan kepada Jyllands-Posten dengan mengatakan China seharusnya tidak menekan surat kabar itu.

"Dukungan penuh untuk Jyllands-Posten," bunyi tweet pemimpin Partai Konservatif Soren Pape Poulsen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA