"Asosiasi Sepak Bola China akan terus menjaga komunikasi yang erat dengan otoritas nasional dan membuat penyesuaian yang wajar untuk organisasi, jadwal dan skala pertandingan jika diperlukan," begitu pernyataan yang dirilis CFA.
Virus corona di negeri tirai bambu diketahui semakin mengkhawatirkan, karena menyebar dengan sangat cepat. Per Kamis (30/1), setidaknya 170 orang meninggal dunia dan ada 7.711 orang lainnya yang terinfeksi. Sebagian besar infeksi terjadi di provinsi Hubei.
Wabah virus corona yang mengkhawatirkan memiliki dampak besar pada lanskap olahraga China.
CFA memastikan bahwa pertandingan sepak bola di semua tingkatan akan ditunda untuk membantu mengendalikan penyebaran virus.
Sementara itu, turnamen Olimpiade yang awalnya dijadwalkan akan diadakan di Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal, dialihkan ke Nanjing, namun kemudian dipindahkan ke Sydney, Australia dengan alasan kesehatan.
Tim China, yang dijadwalkan untuk memainkan pertandingan pertama mereka pada 3 Februari, tiba di Brisbane pada hari Rabu (29/1) dan telah diberitahu untuk tetap berada di kamar hotel mereka sampai 5 Februari.
Selain itu, seperti dikabarkan
Reuters, pada Rabu malam (29/1), Kejuaraan Atletik Dunia Atletik, yang dijadwalkan berlangsung di Nanjing pada Maret mendatang, ditunda hingga 2021 karena kekhawatiran terkait wabah virus corona.
Badan-badan yang mengatur beberapa olahraga lain, termasuk ski, bulu tangkis, tenis dan bola basket, juga telah dipaksa untuk mengatur ulang acara, dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan atau memantau implikasi wabah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: