Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

3 Ribu Petugas Medis Hong Kong Mogok Kerja Minta Akses Perbatasan Dengan China Ditutup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 02 Februari 2020, 15:10 WIB
3 Ribu Petugas Medis Hong Kong Mogok Kerja Minta Akses Perbatasan Dengan China Ditutup
Petugas medis di Hong Kong lakukan aksi mogok kerja/Net
rmol news logo Sebanyak tiga ribu pekerja medis di Hong Kong melakukan aksi mogok kerja untuk mendesak pemerintah menutup akses perbatasan dengan daratan China pada Sabtu (1/2).

Langkah tersebut dilakukan untuk menghentikan penularan wabah virus Novel Corona yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Di mana pada Sabtu, total pasien positif terjangkit corona di Hong Kong sudah mencapai 13 orang dengan 112 orang lainnya diisolasi.  

"Jika kita tidak mengekang sumbernya (virus), sumber daya pencegahan epidemi dan tenaga manusia tidak akan pernah cukup," ujar Ketua Alinasi Karyawan Otoritas RUmah Sakit (HAEA), Winnie Yu seperti dimuat Channel News Asia.

"Kami tidak ingin mogok, tetapi pemerintah telah mengabaikan tuntutan pekerja medis garis depan. Kami tidak punya pilihan," tambahnya.

Menindaklanjuti tuntutan para pekerja medis, HAEA akan bertemu dengan otoritas rumah sakit Hong Kong untuk bernegosiasi pada Minggu (2/2).

Jika tuntutan mereka tidak diloloskan, maka mereka akan terus melakukan aksi pemogokan kerja dengan jumlah yang lebih banyak. Pertama-tama, sebanyak 30 persen dari total 9.000 anggota HAEA akan mogok pada Senin (3/2).

Selanjutnya, mereka telah merencanakan pemogokan hingga empat hari.

Menanggapi wabah virus 2019-nCoV, beberapa negara memang telah memblokir akses dari dan ke China. Misalnya seperti Italia, Singapura, Mongolia, dan Amerika Serikat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA