Pria itu bernama Amir Rahimpour. Juru bicara pengadilan tinggi Iran, Gholamhossein Esmaili mengatakan bahwa Rahimpour mendapatkan banyak uang untuk memberikan informasi tentang program nuklir Iran ke Amerika Serikat,
Selain Rajimpour, Esmaili mengatakan bahwa dua mata-mata Amerika Serikat lainnya juga dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena spionase dan lima orang lain dihukum karena bertindak melawan keamanan nasional.
Dikabarkan
BBC (Selasa, 4/2), Esmaili tidak menyebutkan nama mereka, tetapi mengatakan mereka telah bekerja untuk badan amal.
Tidak ada tanggapan langsung dari pemerintah Amerika Serikat maupun CIA soal hal tersebut.
Namun, untuk diketahui bahwa pada bulan Juli tahun lalu, para pejabat Amerika Serikat meragukan pengumuman yang dibuat oleh Iran yang mengatakan bahwa mereka telah menangkap 17 mata-mata yang diduga mengumpulkan informasi tentang sektor nuklir dan militer negara itu untuk CIA.
"Itu adalah bagian dari sifat (Pemimpin tertinggi Iran) Ayatollah untuk berbohong kepada dunia," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada saat itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: