Bagi Uni Eropa, rencana perdamaian yang digadang-gadang oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "kesepakatan abad ini" melanggar parameter yang telah disepakati secara internasional.
Selain itu, Uni Eropa juga menganggap bahwa setiap pencaplokan Israel atas tanah Palestina akan menghadapi tantangan.
"Untuk membangun perdamaian yang adil dan abadi, masalah status final yang belum terselesaikan harus diputuskan melalui negosiasi langsung antara kedua pihak," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa (4/2).
Dia menekankan bahwa masalah perbatasan negara Palestina dan status final Yerusalem adalah hal-hal yang masih dalam sengketa.
Karena itulah, seperti dimuat
Reuters, langkah pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel yang teruang dalam rencana Amerika Serikat itu akan memicu gejolak jika diterapkan.
Untuk diketahui bahwa rencana tersebut dipresentasikan pada 28 Januari lalu. Rencana itu disambut hangat oleh Israel dan langsung ditolak oleh Palestina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: