Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

10 Penumpang Kapal Pesiar Princess Terinfeksi Virus Corona, Menteri Kesehatan Jepang Lakukan Karantina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 05 Februari 2020, 12:32 WIB
10 Penumpang Kapal Pesiar Princess Terinfeksi Virus Corona, Menteri Kesehatan Jepang Lakukan Karantina
Kapal Pesiar Diamond Princess/Net
rmol news logo Kehebohan terjadi di kapal Diamond Princess yang berlabuh di lepas pantai Yokohama, dekat Tokyo. Otoritas kesehatan Jepang menemukan 10 orang penumpang kapal tersebut terinfeksi virus corona baru.

Kementerian kesehatan Jepang melaporkan hal ini, menyusul kabar seorang penumpang pria kapal itu telah lebih dulu dinyatakan positif terkena virus mematikan.

Pejabat medis segera memeriksa kondisi semua penumpang dan awak kapal. Kapal pesiar berpenumpang lebih dari 3.700 orang itu kemudian diamankan.

Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, menyebut total 273 orang yang telah didiagnosis atau memiliki kontak dekat dengan orang lain yang tertular virus telah diambil sampelnya untuk diuji di laboratorium. Lebih dari 30 orang telah menerima hasil mereka sejauh ini.

"Kami meminta penumpang untuk tetap berada di kapal paling lama 14 hari," kata Kato. "Kami akan mengambil langkah-langkah menyeluruh."

10 orang yang telah diuji kisaran positif dalam usia dari 50-an hingga 80-an, dan termasuk tiga orang Jepang. Mereka telah dibawa ke darat dan dirawat di rumah sakit di institusi yang ditunjuk untuk penyakit menular.

10 orang ini telah menunjukkan gejala-gejala seperti demam dan beberapa kesulitan bernapas, dengan satu menderita demam 39 C.

Kapal pesiar Diamond Princess meninggalkan Yokohama pada 20 Januari, tiba di Hong Kong pada 25 Januari melalui Kagoshima, Jepang selatan. Kapal kembali ke Yokohama pada 3 Februari setelah melewati Vietnam, Taiwan, Okinawa dan pelabuhan lainnya.

Penumpang pertama yang mendarat di Hong Kong dan dinyatakan positif adalah seorang pria berusia 80 tahun yang naik kapal di Yokohama. Pihak berwenang Hong Kong membunyikan tanda peringatan setelah mengkonfirmasi kondisinya.

Ada 2.666 penumpang dan 1.045 awak di kapal, yang berasal dari 56 negara dan wilayah termasuk Hong Kong dan Taiwan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA