Dia mendesak Palestina untuk menghadapi rencana perdamaian Israel-Palestina ala Amerika Serikat dengan berani.
"Kami percaya bahwa organisasi bersenjata Palestina akan berdiri dan melanjutkan perlawanan dan Republik Islam memandang mendukung kelompok-kelompok Palestina sebagai tugasnya," kata Khamenei, seperti dimuat
Reuters.
"Jadi (Iran) akan mendukung mereka. Sebanyak mungkin dan dukungan ini adalah keinginan sistem Islam dan bangsa Iran," sambungnya.
Dia menekankan bahwa rencana Trump adalah merugikan Amerika Serikat dan Palestina harus menghadapi kesepakatan dengan memaksa Israel dan Amerika Serikat keluar dari kepentingan Palestina.
Diketahui bahwa akhir Januari lalu, Presiden Amerika Serikat mengumumkan rencana perdamaian yang dia klaim sebagai "kesepakan abad ini". Rencana itu digagas oleh Trump dengan konsultasi dengan para pemimpin Israel, namun tidak melibatkan Palestina.
Salah satu poin dalam rencana itu yang menuai kontroversi adalah rencana Amerika Serikat untuk membentuk negara Palestina, namun dengan kondisi ketat dan memungkinkan Israel untuk mengambil alih permukiman Yahudi yang diperebutkan lama di Tepi Barat yang diduduki.
Para pemimpin Palestina telah menolaknya karena bias terhadap Israel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: