Menurut keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Iran pada Sabtu (8/2), Iran menegaskan dukungannya atas kedaulatan sekutu utama regionalnya, Suriah.
Untuk diketahui bahwa dalam perang di Suriah, Turki mendukung pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Iran dan Rusia telah mendukung pasukan Assad dalam perang. Ketiga negara ini juga kerap berkolaborasi dalam solusi politik untuk konflik tersebut.
Dalam pertemuan antara utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, dan pejabat Iran yang berkunjung, pemerintah Iran menggarisbawahi pentingnya menyelesaikan masalah di Suriah melalui diplomasi.
"Selama pertemuan itu, Iran menegaskan bahwa warga sipil di Suriah tidak boleh digunakan sebagai perisai manusia, dan bahwa Iran siap menjadi penengah antara Turki dan Suriah untuk menyelesaikan masalah tersebut," begitu bunyi pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dimuat
Reuters.
Sementara itu, televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, dalam pertemuan terpisah dengan Pedersen di Teheran, mengatakan bahwa Iran siap membantu dalam mengurangi eskalasi krisis di Suriah sehubungan dengan kemerdekaan dan kedaulatan Suriah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: