Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Laporan Dari Taiwan: Semarak 1.500 Lentera Habiskan Dana Rp 136 Miliar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 09 Februari 2020, 10:02 WIB
Laporan Dari Taiwan: Semarak 1.500 Lentera Habiskan Dana Rp 136 Miliar
Festival Lentera Taiwan 2020/RMOL
rmol news logo Mengambil tema "Dazzling Taichung", gelaran Taiwan Lantern Festival tahun ini dihiasi oleh lebih dari 1.500 lentera dengan berbagai bentuk dan makna.

Sebuah lentera pohon berdiri dengan megah di tengah Forest Park yang menjadi tempat penyelenggaraan acara. Pohon tersebut dibuat dari 22 batang kayu yang melambangkan 22 kota di Taiwan.

Dari batang tersebut, ada 368 ranting yang melambangkan area pemukiman di Taiwan dengan 2.359 daun yang berarti 23,59 juta penduduk di Taiwan. Tree of Light memiliki makna sebagai guardian of the forest atau penjaga hutan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan shio sebagai lentera utama, gelaran kali ini Tree of Light adalah aktor utamanya. Wakil Walikota Taichung, Bruce Linghu berharap Tree of Light dapat menjadi ikon baru bagi kota yang berada di sentral Taiwan ini.

Taiwan Lantern Festival


Sebagai gebrakan baru, Taiwan Lantern Festival tahun ini digadang-gadang memadupadankan seni dengan teknologi. Bukan hanya itu, Biro Pariwisata dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan juga mengungkapkan Taiwan Lantern Festival 2020 memiliki konsep keberlanjutan ekologi.

"Kami berharap acara ini akan menjadi tonggak sejarah dalam membuat festival yang lebih ramah lingkungan," ujar Direktur Jenderal Biro Pariwisata, Joy Jung Hei saat konferensi pers di Fullon Hotel LihPao Land, Taichung, Sabtu (8/2).

Untuk tahun ini, konsep festival sendiri akan seperti lima kelopak bunga yang sedang mekar. Di tengahnya, sebagai putik, terdapat lentera utama, Tree of Light. Sedangkan lima kelopak bunga memiliki sub-tema dan sub-konsep masing-masing.

Pertama ada "Sustainable Island" yang memiliki konsep mempertunjukkan lentera berbasis teknologi. Ada juga "Wonderland" yang memiliki konsep inovasi lentera. Lalu "Huashulin" yang artinya hutan para tikus yang bahagia.

Kemudian juga ada "Chuanyi" yang memiliki berbagai lentera tradisional. Serta "Youyang Valley" yang isinya adalah berbagai lentera karya beberapa negara.

Habiskan Dana Rp 136 Miliar

Gelaran festival yang berlangsung dari 8 Februari hingga 23 Februari ini, diungkapkan oleh Joy telah menelan biaya lebih dari 300 juta dolar baru Taiwan (NT) atau setara dengan Rp 136 miliar (Rp 453 per dolar NT). Dana tersebut terdiri dari anggaran belanja pemerintah pusat, anggaran belanja pemerintah daerah, dan donasi dari swasta.

"Acara ini adalah kolaborasi dari pemerintah dan swasta," jelas Joy.

6 Ribu Relawan


Tidak perlu khawatir untuk persoalan sampah karena sudah ada 6.000 volunteer atau relawan yang akan membantu menjaga kebersihan di sekitar area Taiwan Lantern Festival 2020.

Namun, bukan berarti dengan kehadiran para relawan ini para pengunjung bisa buang sampah sembarangan karena para relawan hanya bertugas untuk memindahkan sampah ke tempat penampungan setiap harinya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA