Dengan status oranye ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura mengumumkan beberapa langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko penularan virus di masyarakat, khususnya dalam kegiatan yang melibatkan warga negara Indonesia (WNI) di Singapura dengan jumlah besar.
Dalam keterangan tertulis KBRI Singapura yang diterima redaksi, pihak penyelenggara kegiatan wajib melakukan pengukuran suhu badan jika ingin melakukan kegiatan dalam skala besar.
Masyarakat yang terindikasi flu atau demam yang memiliki riwayat perjalanan ke China juga dilarang menghadiri kegiatan besar yang melibatkan banyak orang.
"Penyelenggara juga harus menyiapkan sarana mencuci tangan yang memadai, serta meningkatkan kegiatan pembersihan area yang digunakan oleh umum," sambung keterangan KBRI Singapura, Sabtu (8/2).
Sebagai tindakan pencegahan tambahan, faktor kehati-hatian juga harus ditingkatkan. Disarankan, penyelenggara kegiatan skala besar membatalkan atau menunda kegiatan yang tidak terlalu penting.
Kalaupun dilanjutkan, penyelenggara diminta melakukan langkah seperti pemasangan alat pemindai suhu badan, menolak kehadiran peserta yang menunjukkan simtomatik, memastikan tempat kegiatan dilengkapi ventilasi, dan meningkatkan frekuensi pembersihan tempat.
Kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari di tempat kerja, meningkatkan perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan, penggunaan pemindai suhu badan di lembaga-lembaga kesehatan, termasuk langkah lain yang ditentukan Kementerian Kesehatan Singapura.
"Segera menunda kegiatan antarsekolah, kegiatan di luar sekolah hingga liburan sekolah akhir bulan Maret 2020, serta membatasi kunjungan ke lembaga pra-sekolah dan perawatan usia lanjut," sambung imbauan KBRI.
Selain itu, warga negara Indonesia juga diminta turut berperan aktif dalam pencegahan penularan serta meningkatkan pemahaman mengenai proses terjadinya penularan, mencuci tangan secara teratur, menghindari memegang muka bila tangan masih kotor, mengurangi melakukan salaman.
"KBRI Singapura mengharapkan setiap WNI mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan dalam kondisi status oranye seperti disebutkan tersebut. Untuk informasi lengkapnya, dapat diakses dari www.moh.gov.sg/news-highlights/details/risk-assessment-raised-to-dorsconorange," tutup KBRI Singapura.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pemerintah Singapura saat ini telah meningkatkan penilaian risiko Disease Outbreak Response System Condition (Dorscon) dari level kuning ke level oranye. 
(1).jpg)
.jpeg)
(1).jpg)
(1)(1).jpg)
(1).jpeg)
(1).jpg)
